Seperti yang umum kita ketahui, Lambang Negara Republik
Indonesia adalah Burung Garuda Pancasila.
Lambang ini memiliki arti yang sangat penting bagi bangsa Indonesia karena kedudukannya sebagai dasar negara. Garuda Pancasila dikukuhkan sebagai lambang resmi negara pada tanggal 17 Oktober 1951 lewat Peraturan Pemerintah No. 66 tahun 1951. Aturan tersebut didasarkan juga pada hal-hal yang telah disebutkan dalam BAB XV Pasal 36 (b) Undang-Undang Dasar 1945 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan yang berbunyi "Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika".
Lambang ini memiliki arti yang sangat penting bagi bangsa Indonesia karena kedudukannya sebagai dasar negara. Garuda Pancasila dikukuhkan sebagai lambang resmi negara pada tanggal 17 Oktober 1951 lewat Peraturan Pemerintah No. 66 tahun 1951. Aturan tersebut didasarkan juga pada hal-hal yang telah disebutkan dalam BAB XV Pasal 36 (b) Undang-Undang Dasar 1945 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan yang berbunyi "Lambang Negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika".
Garuda Pancasila |
Dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia, lambang Garuda
ini telah ada jauh sebelum bangsa Indonesia terbentuk. Pada saat Indonesia
masih terdiri dari kerajaan-kerajaan, gambar garuda telah ditemukan di beberapa
bangunan candi seperti candi Panataran, Dieng, dan Prambanan. Burung Garuda
yang menjadi lambang Pancasila tampak membentangkan kedua sayap dengan kepala
menengok ke arah kanan. Kedua cakarnya mencengkram pita yang bertuliskan
Bhineka Tunggal Ika.
Deskripsi dan arti filosofi Lambang Negara
Garuda
- Garuda Pancasila merupakan burung yang sudah dikenal melalui mitologi kuno di sejarah Nusantara (Indonesia), yaitu tunggangan Dewa Wishnu yang berwujud seperti burung elang rajawali. Garuda dipakai sebagai Simbol Negara untuk menggambarkan Negara Indonesia merupakan bangsa yang kuat dan besar.
- Warna keemasan di burung Garuda mengambarkan kejayaan dan keagungan.
- Garuda memiliki sayap, paruh, cakar dan ekor yang melambangkan tenaga dan kekuatan pembangunan.
- Jumlah bulu Garuda Pancasila mengambarkan hari / Tanggal proklamasi kemerdekaan Bangsa Indonesia, yaitu tanggal 17-Agustus-1945, antara lain: Jumlah bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17, Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8, Jumlah bulu di bawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19, Jumlah bulu di leher berjumlah 45.
Perisai
- Perisai merupakan tameng yang telah lama dikenal dalam budaya dan peradaban Nusantara sebagai senjata yang melambangkan perlindungan, pertahanan dan perjuangan diri untuk mencapai tujuan.
- Di tengah perisai terdapat sebuah garis hitam tebal yang menggambarkan garis khatulistiwa hal tersebut mencerminkan lokasi / Letak Indonesia, yaitu indonesia sebagai negara tropis yang dilintasi garis khatulistiwa.
- Pada perisai terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar negara Pancasila.
- Warna dasar pada ruang perisai merupakan warna bendera Indonesia (merah-putih). dan pada bagian tengahnya memiliki warna dasar hitam.
Arti dan Makna
Lambang Pancasila
Semua unsur yang terdapat pada lambang garuda Pancasila
memiliki makna atau arti tertentu. Lambang Garuda Pancasila seluruhnya berwarna
kuning emas yang berarti kemegahan dari bangsa Indonesia sebagai bangsa yang
besar. Jumlah bulu-bulu pada lambang Garuda Pancasila masing-masing memiliki
arti:
- Bulu sayap kiri dan kanan berjumlah 17 helai memiliki arti tanggal Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
- Bulu ekor yang berjumlah 8 helai memiliki arti bulan kemerdekaan Indonesia yaitu bulan Agustus
- Bulu yang ada di bawah perisai berjumlah 19 helai memiliki arti dua angka awal dalam tahun masehi
- Bulu leher garuda yang berjumlah 45 memiliki arti tahun proklamasi yaitu 1945.
Pada bagian leher Burung Garuda terdapat rantai yang
menggantung sebuah perisai yang berbentuk jantung. Dalam perisai tersebut,
terdapat gambar-gambar simbol dari masing-masing sila Pancasila yang berjumlah
lima. Berikut ini adalah arti dari masing-masing gambar simbol tersebut:
1. Bintang Bersudut Lima
Gambar pertama dalam lambang Garuda Pancasila adalah bintang
bersudut lima yang berwarna kuning emas. Gambar ini adalah simbol dari sila
pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Mahas Esa.
Makna Sila 1, Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan
Perisai hitam dengan sebuah bintang emas berkepala lima (bersudut lima),
bintang emas sendiri dapat diartikan sebagai sebuah cahaya seperti layaknya
Tuhan yang menjadi cahaya kerohanian bagi setiap manusia.
2. Rantai Baja
Gambar kedua dalam perisai adalah rantai baja yang berwarna
kuning emas. Lambang ini merupakan simbol dari sila kedua Pancasila, yaitu
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.
Makna Sila 2, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan
Rantai yang disusun atas gelang-gelang kecil ini menandakan hubungan manusia
satu sama lain yang saling membantu, gelang yang persegi menggambarkan pria
sedangkan gelang yang lingkaran menggambarkan wanita.
3. Pohon Beringin
Dalam perisai Garuda Pancasila, terdapat gambar pohon
beringin yang berwarna hijau. Gambar ini merupakan simbol dari sila ketiga
Pancasila, yaitu Persatuan Indonesia.
Makna Sila 3, Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin
(Ficus benjamina) di bagian kiri atas perisai berlatar putih, Pohon beringin
merupakan sebuah pohon Indonesia yang berakar tunjang - sebuah akar tunggal
panjang yang menunjang pohon yang besar ini dengan tumbuh sangat dalam ke dalam
tanah. Hal ini mencerminkan kesatuan dan persatuan Indonesia. Pohon Beringin
juga mempunyai banyak akar yang menggelantung dari ranting-rantingnya. ini
mencerminkan Indonesia sebagai negara kesatuan namun memiliki berbagai latar
belakang budaya yang berbeda-beda (bermacam-macam).
4. Kepala Banteng
Gambar selanjutnya dalam perisai garuda Pancasila adalah
kepala banteng yang berwarna hitam. Gambar ini adalah simbol dari sila keempat
Pancasila yang berbunyi; Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan.
Makna Sila 4, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan. yang disimbolkan dengan
kepala banteng pada bagian kanan atas perisai berlatar merah. Lembu liar atau
Banteng merupakan binatang sosial yang suka berkumpul, sama halnya dengan
manusia dimana dalam pengambilan keputusan harus dilakukan secara musyawarah
salah satunya dengan cara berkumpul untuk mendiskusikan sesuatu.
5. Padi dan Kapas
Gambar terakhir dalam perisa garuda Pancasila adalah padi
yang berwarna kuning emas dan kapas yang berwarna hijau-putih. Gambar padi dan
kapas ini adalah simbol dari sila kelima Pancasila, yaitu: Keadilan Sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Makna Sila 5, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
dilambangkan dengan padi dan kapas di bagian kanan bawah perisai yang berlatar
putih. kapas dan padi (mencerminkan pangan dan sandang) merupakan kebutuhan
pokok semua masyarakat Indonesia tanpa melihat status maupun kedudukannya. Ini
mencerminkan persamaan sosial dimana tidak adanya kesenjangan sosial anatara
satu dan yang lainnya, tapi hal ini (persamaan sosial) bukan berarti bahwa
Indonesia memakai ideologi komunisme.
Pita yang bertulis semboyan "Bhinneka Tunggal Ika"
- Sehelai pita putih dengan tulisan "Bhinneka Tunggal Ika" berwarna hitam dicengkeram oleh Kedua cakar Garuda Pancasila.
- Semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan kutipan dari Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular. Kata "bhinneka" memiliki arti beraneka ragam atau berbeda-beda, sedang kata "tunggal" berarti satu, dan kata "ika" bermakna itu. Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diartikan "Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun berbeda beda tapi pada hakikatnya tetap satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk melambangkan kesatuan dan persatuan Bangsa Indonesia yang terdiri dari beraneka ragam ras, budaya, bahasa daerah, agama, suku bangsa dan kepercayaan.
Letak Warna Pada Bagian-bagian Garuda Pancasila
- Warna yang digunakan dalam lambang Garuda Pancasila tidak boleh diletakkan asal asalan karena warna warna itu telah ditentukan untuk diletakkan pada bagian-bagian yang ada pada lambang Garuda Pancasila.
- Warna hitam menjadi warna kepala banteng yang terdapat di lambang Garuda Pancasila. Warna hitam digunakan juga untuk warna perisai tengah latar belakang bintang, juga untuk mewarnai garis datar tengah perisai. dan Warna hitam juga dipakai sebagai warna tulisan untuk semboyan "Bhinneka Tunggal Ika".
- Warna merah digunakan untuk warna perisai kiri atas dan kanan bawah yang terdapat pada lambang Garuda Pancasila.
- Warna hijau digunakan sebagai warna pohon beringin.
- Warna putih dipakai untuk warna perisai kiri bawah dan kanan atas. warna putih juga diberi pada Pita yang dicengkeram oleh Burung Garuda Pancasila.
- Sedangkan Warna kuning diletakkan sebagai warna Garuda Pancasila, untuk warna bintang, rantai, kapas, dan padi.
Makna Warna pada
Garuda Pancasila
Ada beberapa warna yang terdapat pada Lambang Garuda
Pancasila. Warna-warna yang dipakai menjadi warna pada lambang Garuda Pancasila
ini memiliki makna dan arti kurang lebih sebagai berikut.
- Warna putih memiliki arti kesucian, kebenaran, dan kemurnian.
- warna hitam memiliki makna keabadian.
- Warna merah memiliki artian keberanian.
- Warna hijau artinya adalah kesuburan dan kemakmuran.
- Warna kuning berarti kebesaran, kemegahan, dan keluhuran.
Artikel ini di ambil dari berbagai symber. Seandainya sobat menemukan kesalahan
baik dari segi penjelasan maupun penulisan, mohon kritik dan saran yang
membangun untuk kemajuan dan kebaikan bersama. Akhir kata, Terimakasih atas
kunjungannya. Demikianlah uraian tentang Arti dan Makna Lambang Garuda Pancasila, semoga
bermanfaat.
_______________________________________________________________
"Tetap semangat belajar untuk Indonesia yang lebih baik"
PANCASILA
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
Tidak ada komentar:
Posting Komentar